|
Articles
Kepemimpinan Kodim 0312 Padang
- Details
- Kamis, 24 November 2011 08:38
1. Dandim ke 1 Mayor Cpm Soeloeh Djumadi Tahun 1960 s.d 1965
2. Dandim ke 2 Letkol Inf Poernomo Sipoer Tahun 1965 s.d 1966
3. Dandim ke 3 Letkol Inf Gazali Bagas Tahun 1966 s.d 1968
4. Dandim ke 4 Letklo Inf Djamhari Tahun 1968 s.d 1972
5. Dandim ke 5 Letkol Inf Syahrul Latief Tahun 1972 s.d 1973
6. Dandim ke 6 Letkol Inf Soedjono Danawangsa Tahun 1973 s.d 1976
7. Dandim ke 7 Letkol Czi Poernomo Sidik Tahun 1976 s.d 1978
8. Dandim ke 8 Letkol Czi Roesli Tahun 1978 s.d 1981
9. Dandim ke 9 Letkol Inf Abdul Kahfi Tahun 1981 s.d 1982
10. Dandim ke 10 Letkol Inf Adang Rukiatna Tahun 1982 s.d 1983
11. Dandim ke 11 Letkol Inf Apan Aripandi Tahun 1983 s.d 1984
12. Dandim ke 12 Letkol Kav Budi Setiono Tahun 1984 s.d 1986
13. Dandim ke 13 Letkol Inf Ginting Tahun 1986 s.d 1989
14. Dandim ke 14 Letkol Kav Nandang Herawan Tahun 1989 s.d 1990
15. Dandim ke 15 Letkol Inf Arifin Djalil Tahun 1990 s.d 1991
16. Dandim ke 16 Letkol Inf MH. Panuntun Tahun 1991 s.d 1995
17. Dandim ke 17 Letkol Czi Rusman Tahun 1995 s.d 1996
18. Dandim ke 18 Letkol Art Mustiko Budi Tahun 1996 s.d 1998
19. Dandim ke 19 Letkol Inf Nuryadin Tahun 1998 s.d 2000
20. Dandim ke 20 Letkol Czi Widagdo Hendro Sukoco Tahun 2000 s.d 2002
21. Dandim ke 21 Letkol Czi Syaiful Bakri Tahun 2002 s.d 2003
22. Dandim ke 22 Letkol Czi Irwan S.IP Tahun 2003 s.d 2005
23. Dandim ke 23 Letkol Arh Drs. Haris Sarjana Tahun 2005 s.d 2009
24. Dandim ke 24 Letkol Kav Asep Ridwan S.AP Tahun 2009 s.d 2012
25. Dandim ke 25 Letkol Inf Heri Rustandi Tahun 2012 s.d 2013
26. Dandim ke 26 Letkol Arm Wahyudi Dwi Santoso Tahun 2013 s.d 2015
27. Dandim ke 27 Letkol Inf Efran Herryanto,S.H Tahun 2015 s.d 2017
28. Dandim ke 28 Letkol Letkol Kav Erizal Satria S.E Tahun 2017 s.d 2018
29. Dandim ke 29 Letkol Czi rielman Yudha Tahun 2018 s.d 2019
30. Dandim ke 30 Letkol Arh Nova Mahanes Yudha Tahun 2019 s.d 2020
31. Dandim ke 31 Letkol Inf M. Ghoffar Ngismangil Tahun 2020 s.d 2022
32. Dandim ke 32 Letkol Inf Jadi, S.I.P Tahun 2022 s.d 2023
33. Dandim ke 33 Kolonel Kav Yudha Setiawan, S.E., PSC., M.Sc Tahun 2023 s.d Sekarang
Sejarah Kodim 0312 Padang
Pembentukan Kodim 0312/Padang sebagai Satuan Teritorial di jajaran Korem 032/Wbr di latar belakangi oleh peristiwa-peristiwa penting yang bersifat nasional antara lain Agresi Belanda I dan pemberontakan PRRI/Permesta dan pemberontakan-pemberontakan bersenjata lainnya dalam skala kecil.
Pembentukan embrio satuan teritorial di wilayah Kota Padang dilaksanakan setelah berubahnya nama KMKB ( Kantor Militer Kota Besar ) yang berkedudukan di Jalan Imam Bonjol Padang dan pada tanggal 4 April 1960 berubah menjadi Kodim 0312/Padang yang berkedudukan di Jalan Thamrin No. 5 Padang dengan personilnya bekas dari KMKB dengan tugas pokok :
- Menyelenggarakan pembinaan kemampuan.
- Pembinaan kekuatan dan gelar kekuatan.
- Menyelenggarakan pembinaan teritorial untuk menyiapkan wilayah pertahanan di darat dan menjaga keamanan dalam rangka mendukung tugas pokok Kodim/Korem.
Sedangkan tanah dan bangunan pada saat pembentukan Kodim 0312/Padang adalah bangunan Eks. Belanda.
Periode Perang Kemerdekaan ( 1945-1950 )
- Cikal bakal teritorial di Kota Padang terbentuk bersamaan tumbuhnya kekuatan rakyat pasca Proklamasi 17 Agustus 1945. Kekuatan-kekuatan rakyat bersenjata menggabungkan diri menyusun TKR dan pada tanggal 5 Oktober 1945 akhirnya menjadi TNI-TNI yang berasal dari kekuatan-kekuatan rakyat bersenjata. Maka pada saat itu belum dikenal adanya satuan teritorial karena kegiatan TNI adalah kegiatan rakyat.
- Untuk memperkokoh kekuatan dalam mengusir penjajah Belanda, sistim dan organisasi TNI semakin disempurnakan, termasuk sistim kegiatan TNI yang berhubungan dengan rakyat. Bersamaan dengan itu, terjadi Agresi Militer Belanda I tanggal 21 Juli 1947 yang mengakibatkan ditawan dan dibuang Presiden RI oleh Belanda. Pimpinan TNI kemudian mengambil keputusan untuk melakukan perlawanan gerilya dan membentuk pemerintahan militer dengan menunjuk beberapa Gubernur militer khususnya Jawa dan Sumatera dan salah satunya perlawanan di kota Padang oleh Bagindo Aziz Chan.
- Selanjutnya untuk mengembangkan aksi-aksi gerilya dalam rangka melawan Agresi Belanda di bentuk kantong-kantong gerilya yang disebut Wehkreise. Dalam proses ini terjalin hubungan yang harmonis dan solid antara TNI dan rakyat yang ada di kantong gerilya. Rakyat menjadi sumber dan sarana untuk kepentingan intelijen, logistik dan amunisi serta pengadaan kekuatan bagi TNI.
Periode 1950-1960
- Pada masa ini Pemerintah RI menghadapi berbagai pemberontakan bersenjata dengan motif idiologi, politik dan ekonomi seperti PKI di Madiun, DI TII di Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Aceh. PRRI/Permesta di Sumatera Barat dan Sulawesi, RMS di Maluku serta pemberontakan-pemberontakan lainnya dalam skala yang lebih kecil. Pada periode ini dibentuk embrio koter berupa Bintara Onder Distrik Militer (BODM), yakni Bintara disertai beberapa pembantu yang bertugas membina potensi masyarakat ditingkat kecamatan untuk menghadapi pemberontakan bersenjata.
- Sasaran pembinaan adalah mewujudkan dan meningkatkan resistensi masyarakat terhadap idiologi pemberontak serta mampu melakukan perlawanan seperti pada era perjuangan kemerdekaan melalui wadah-wadah perjuangan seperti Organisasi Keamanan Desa ( OKD ) yang kemudian disempurnakan menjadi Organisasi Perlawanan Rakyat ( OPR ) dan kemudian menjadi Perlawanan Rakyat ( Wanra ).
Ruang Personel
Agenda Kegiatan
Se | Se | Ra | Ka | Ju | Sa | Mi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 |
Statistik Pengunjung
Hari ini | 16 | |
Kemarin | 1334 | |
Minggu ini | 1350 | |
Bulan ini | 19881 | |
Total | 1280407 |